Sistem imunologik terdiri : sum-sums tulang, kelenjar thymus, limpa, tonsil, appendiks & kelenjar limfe
Sel-sel yg membentuk sistem imunologik :
1. Sel Limfosit ; T dan Null
2. Sel tambahan ; eosinofil, basofil, mastosit, trombosit. APC (Antigen Presenting Cells)
ANTIGEN
Antigen adalah suatu kandungan yang bila memasuki tubuh mampu merangsang sistem imunologik untuk menghasilkan respon imunitas terhaap substansi tersebut dan memiliki BM tinggi > 100.000
Hapten adalah suatu senyawa kimia sederhana yang bila beridiri sendiri tidak mampu menghasilkan respon imunitas tetapi apabila berikatan dengan protein pembawa yang berupa protein serum mampu menghasilkan respon imunitasndapat berupa : partikel, MO, Toksin, zat kimia dll
Beberapa macam antigen :
1.Ag heterofil ; mampu berinteraksi dan menghasilkan Ab terhadap jaringan organisme yang lain
2.Ag jaringan manusia ; Ag yang terdapat dalam sel darah manusia
3.Ag bakteri dan virus ; Ag bakteri disekresikan sebagai eksotoksin
ANTIBODI
Antibodi merupakan suatu glikoprotein yg disintesa dan disekresikan oleh sel plasma sebagai respon dari limfosit B yang terangsang oleh antigen dikenal dengan imunoglobulin
Kelas Ig :
1. Ig G ; merupakan monomer yg tersebar disemua cairan tubuh. mampu menembus plasenta, kekebalan 6 - 9 setelah lahir
2. Ig A ; banyak tredapat pada selaput lendir, mampu menetralisir secara lokal thdp toksin dan meningkatkan aktivitas bakteriolitik, banyak terdapat pada kolesterum, timbul pada awal infeksi.
3. Ig M ; kebanyakan terdapat pada sel darah dan lebih berupa Ab heterofil, meningkat pada kasus akut
4. Ig D ; bersifat termolabil, menunjukan sifat Ab terhadap berbagai jenis makanan dan terhadap autoantigen
5. Ig E ; bersifat termolabil mempunyai afinitas tinggi terhadap mastosit dan basofil (proses keracunan)
PERTAHANAN TUBUH NON SPESIFIK
Pertahanan tubuh alami, berupa reaksi protektif tubuh yang ditujukan untuk mencegah masuknya MO dan apabila masuk diusahakan untuk dibunuh. (tak diperlukan pengenalan)
A. Faktor Penentu Pertahanan Tubuh Alami :
1. Faktor genetik
2. Faktor fisik, mekanik dan biokemis
3. Faktor seluler (Fagosit dan Natural Killer Cells)
4. gizi
5. penyakit lain
6. hormon
Proses Fagositosis ; (fagosom)
¨ kemotaksis (pergerakan karena ransang)
¨ Persinggungan
¨ Pembunuhan intraseluler
¨ Pencernaan intraseluler
RESPON IMUNOLOGIK
Respon imunologik terdiri dari 3 bagian :
1. Respon imunitas humoral, yg berperan adalah limfosit B, sel plasma dan anti bodi.
2. Respon imunitas seluler, yg berperan limposit T
Sel Limfosit T menghasilkan mediator kimia yg akhirnya mampu membuat NKC (yang diatur oleh T r; T h ; T s )yg kesemuanya dipengaruhi oleh :
a. Interferon yang mampu membuat sel menjadi lebih resisten trehadap virus
b. Faktor kemotatik yang mampu menarik sel fagosit dan sel efektor yg lainnya ke tempat Ag berada
c. Faktor penghambat makrofag
d. Faktor pengaktif makrofag
3. Respon imunitas non spesifik, didalamnya termasuk fagositosis oleh sel-sel fagosit, pelepasan mediator kimia, aktivasi sel komplemen
B. Sistem Komplemen
Antigen yg masuk kedalam tubuh seger
a menimbulkan respon imunologik, dapat yang berupa ;
1. Respon immunologik spesifik
2. Respon immunologik non spesifik (makrofag dan sistem komplemen)
Mekanisme : kena, aktif, serang
KEKEBALAN SPESIFIK
Kekebalan spesifik merupakan hasil respon imunologik spesifik yg berupa Ab dan limfosit sensitif yg ditujukan terhadap Ag yg merangsang pembentukannya.
Kekebalan spesifik dapat dibagi menjadi 2 ;
1. Kekebalan pasif
diperoleh dari pemberian antibodi (serum imun) pada seseorang yang tidak mempunyai kekebalan, misalnya pemberian ATS, ARS
selain itu dapat diperoleh secara alami seperti pada bayi yang memperoleh kekebalan dari ibunya
2.Kekebalan aktif
Diperoleh dari infeksi klinis (dengan gejala yang jelas) dan sub klinis
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda sangat berpengaruh dalam kemajuan blog ini..
jadi mohon komentarnya, no spam, no porn..
silahkan untuk menampilkan nama sebelum komentar..