Penelitian kembali memberi bukti bahwa aktivitas seks oral meripakan
pintu masuk yang sangat ideal bagi penyebaran penyakit infeksi dan juga
kanker.
Para ahli di Amerika tergabung dalam International Agency
for Research on Cancer (IARC) pada pertemuan American Association for
Cancer Research, di Orlando, Florida memaparkan studi yang
mengindikasikan bahwa seks oral dapat memperbesar risiko seseorang
mengidap kanker paru.
Kebiasaaan seks oral, kata peneliti, akan
sangat mungkin berujung pada kanker paru-paru, apalagi jika Anda tak
melakukan vaksin HPV (human papillomavirus), jenis virus yang
dikenal luas sebagai penyebab infeksi menular seksual. Penelitian
sebelumnya juga pernah menemukan kaitan yang antara seks oral dengan
beberapa jenis kanker lain seperti kanker mulut dan tenggorokan.
Dalam
risetnya, para ahli dari IARC menemukan kaitan HPV dangan kanker
paru-paru setelah membandingkan antibodi HPV dari 1.633 pasien kanker
paru dengan 2.729 pasien yang tak mengidap kanker paru. Hasilnya
menunjukkan, HPV ternyata berhubungan dengan peningkatan risiko kanker
paru hingga 30 persen.
HPV selama ini dikenal dapat menyebabkan
mutasi pada sel-sel sehingga memicu kanker pada organ-organ yang
bersentuhkan langsung dengan virus seperti serviks atau tenggorokan
melalui seks oral. Tetapi bagaimana HPV bisa mencapai paru?
"Diduga
bahwa HPV pada mulut dapat masuk ke dalam paru melalui mukus (lendir)
dan memicu timbulnya infeksi pada saluran pernafasan dan mungkin memicu
kanker," papar Anantharaman Devasena, Ph.D., peneliti IARC yang
menyusun studi ini.
Walaupun HPV terbukti dapat menembus paru,
para menekankan perlunya studi lanjutan untuk mengetahui apakah memang
benar virus HPV yang menyebabkan kanker pada paru-paru.
Saat ini,
diketahui terdapat sekitar 150 tipe HPV yang berbeda dan 40 tipe di
antaranya bisa menyebabkan penyakit menular seksual. Beberapa di
antaranya menyebabkan kutil kelamin dan sisanya bisa meningkatkan risiko
kanker mulut, anal, vagina, dan penis.
Tipe-tipe HPV berisiko
tinggi seperti HPV16 dan HPV18 diketahui menjadi penyebab 70 persen
kasus kanker serviks. Sedangkan tipe HPV6 dan HPV11, yang menyebabkan
penyakit seperti kutil kelamin, kata Anantharaman, juga ditemukan pada
papillomatosis, sejenis infeksi paru ringan.
Saat ini memang
telah tersedia vaksin untuk mengatasi HPV, tetapi apakah vaksin yang
sama juga akan efektif mencegah kanker paru masih belum dapat
dipastikan, kata Anantharaman.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
komentar anda sangat berpengaruh dalam kemajuan blog ini..
jadi mohon komentarnya, no spam, no porn..
silahkan untuk menampilkan nama sebelum komentar..