Selamat Datang di Blog Analis Kesehatan Pontianak, Semoga Blog kami bermanfaat bagi Anda. Jangan Lupa untuk meninggalkan komentar untuk kemajuan blog kami, terima kasih!

24 Februari 2011

tips mengelola kolestrol tinggi


Banyak orang mengakui, bahwa kolesterol masih menjadi momok, sehingga tidak sedikit yang berusaha menghindarinya. Banyak cara yang dilakukan untuk mengendalikan kolesterol, namun upaya itu kadang malah menimbulkan masalah, misalnya badan lemah dan mudah lelah, hal ini karena masih minimnya pemahaman orang terhadap kolesterol.

Bicara mengenai kolesterol, tidak bisa dipisahkan dari masalah lemak. Kolesterol memang merupakan bagian dari lemak. Pada prinsipnya, lemak tubuh terdiri dari 3 elemen, yaitu kolesterol, trigliserid dan fosfolipid.
Selama ini orang jarang memperhatikan trigliserid karena lebih merisaukan angka kolesterol. Trigliserid adalah 3 molekul gliserol yang merupakan salah satu tipe lemak. Trigliserid diperlukan untuk pembentukan energi. Kadar trigliserid akan naik jika kita mengkonsumsi karbohidrat yang berasal dari buah, permen, cokelat, pudding, es, krim, cake, dll. dalam jumlah yang berlebihan.

Kolesterol diperlukan dalam tubuh dalam berbagai proses metabolisme, misalnya sebagai bahan membentuk dinding sel, membuat vitamin D, menyusun hormon-hormon steroid (termasuk hormon seks dan kortikosteroid), membuat asam empedu yang digunakan untuk mengemulsi lemak. Kolesterol dibuat di dalam hati dan usus halus, tetapi tempat tinggalnya di dalam darah.

Kolesterol dikelompokkan menjadi : kolesterol total, kolesterol densitas sangat rendah atau VLDL (Very Low Density Lipoprotein), kolesterol densitas rendah atau LDL (Low Density Lipoprotein) dan kolesterol densitas tinggi atau HDL (High Density Lipoprotein).
VLDL bertugas membawa kolesterol yang dikeluarkan dari hati ke jaringan otot untuk disimpan sebagai cadangan energi. LDL bertugas mengangkut kolesterol dalam plasma darah untuk keperluan pertukaran zat. Tetapi sayangnya LDL ini mudah sekali menempel pada dinding pembuluh koroner sehingga menimbulkan timbunan kolesterol atau plak. Itu sebabnya LDL disebut sebagai “kolesterol jahat”. Sementara HDL bertugas menyedot timbunan kolesterol di jaringan tersebut, lalu mengangkutnya ke hati dan selanjutnya membuangnya ke dalam empedu. Karena itu maka HDL disebut sebagai “kolesterol baik”.

Faktor Risiko Penyakit Jantung Koroner (PJK)
Untuk mengetahui kadar kolesterol, diperlukan pemeriksaan laboratorium. Pemeriksaan sebaiknya dilakukan setelah berpuasa selama 10 – 12 jam. Maksudnya supaya hasilnya lebih akurat dan tidak dipengaruhi oleh makanan yang baru dikonsumsi. Sebab, kadar trigliserid akan segera meningkat sehabis kita makan, sedangkan kolesterol total tidak begitu berubah. Umumnya, puasa dilaksanakan mulai jam 9 atau 10 malam menjelang tidur. Lalu pagi harinya sekitar jam 8 atau 9 diambil sampel darah untuk diperiksa laboratorium.
Hasil pemeriksaan dikatakan normal apabila kadar kolesterol total < style="font-style: italic;">xanthelasma (endapan kolesterol berwarna kuning muda yang terdapat di tengah atau di ujung kelopak mata), xanthoma (benjolan padat pada tendo atau urat siku, tumit atau lutut). Kedua gejala itu biasanya terdapat pada penderita kolesterol bawaan atau genetik (familial hypercholesterolemia).

Penyebab Hiperkolesterolemia
  1. Gangguan pada hati. Hati adalah tempat produksi kolesterol, maka jika terdapat gangguan pada organ ini, dengan sendirinya kadar kolesterol akan terpengaruh. Pada penderita hepatitis atau sumbatan pada empedu, kadar kolesterol akan meninggi. Tetapi ketika gangguan tersebut teratasi, maka kolesterol akan kembali normal.
  2. Gangguan pencernaan. Meskipun prosentasenya kecil, gangguan pada pencernaan dapat menyebabkan kadar kolesterol meningkat. Hal ini terjadi karena enzim yang mengatur metabolisme lemak terganggu. Pada orang yang kadar hormon tiroidnya rendah (hipotiroid) juga dapat terganggu kadar kolesterolnya akibat menurunnya tingkat metabolisme tubuh.
  3. Kebiasaan mengkonsumsi makanan tinggi lemah, seperti daging, kuning telor, otak, hati, santan, goreng-gorengan, kacang tanah, keju, coklat, dll.
Yang dapat anda dilakukan
  1. Diet seimbang dan tidak makan terlalu berlebihan.
    • Kurangi makanan berlemak, ganti lemak binatang dengan minyak sayur sebanyak mungkin.
    • Kurangi sebanyak-banyaknya lemak daging. Buang semua lemak yang menempel pada daging sebelum dimasak. Buang kulit ayam sebelum dimasak. Makan lebih banyak protein dari ikan, ayam, sayuran, tahu dan tempe.
    • Makanan yang dipanggang, direbus atau oseng-oseng lebih baik daripada digoreng. Gunakan minyak sayur untuk memasak daripada mentega.
    • Jangan makan telur lebih dari tiga setiap minggu.
  2. Hanya dengan diet rendah lemak saja tidak menjamin menurunnya resiko penyakit jantung. Faktor risiko lain-lain juga penting dan perlu diperhatikan :
    • Berhenti merokok karena merokok dapat menguarngi kolesterol baik (kolesterol HDL) dan menaikkan kolesterol jahat (kolesterol LDL)
    • Jaga berat badan yang sesuai dengan umur dan tinggi badan.
    • Olah raga secara rutin.Bila anda menderita tekanan darah tinggi, diabetes, minum obat sesuai dengan anjuran dokter, ke dokter secara teratur untuk memastikan penyakit-penyakit ini selalu terkontrol dengan baik.
  3. Cara menurunkan kadar LDL dan menaikkan kadar HDL yang tercepat memang dengan cara minum obat. Tetapi, sebaiknya sebelum mengkonsumsi obat-obatan, coba dulu mengatur pola makan dan olah raga teratur selama enam bulan. Orang yang kegemukan harus menurunkan berat badannya dulu, mereka yang kadar trigliseridnya tinggi selain lemak, juga harus mengurangi konsumsi gula dan karbohidrat. Kalau akhirnya harus minum obat, apa boleh buat, minumlah sesuai dengan anjuran dokter.
  4. Penderita faktor keturunan perlu pengobatan khusus di samping perubahan diet. Apabila anda mempunyai riwayat keluarga tinggi cholesterol (familial hypercholesterolemia) atau penyakit jantung, lebih baik anda berkonsultasi dengan dokter.
  5. Lakukan pemeriksaan laboratorium secara berkala, bisa 1 bulan sekali, 6 bulan sekali, 1 tahun sekali atau menurut anjuran dokter.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

komentar anda sangat berpengaruh dalam kemajuan blog ini..
jadi mohon komentarnya, no spam, no porn..
silahkan untuk menampilkan nama sebelum komentar..